• slide nav 1

    GNH Paris

    OKTI Paris 2010
  • slide nav 2

    Comdev

    Implementation of Comdev
  • slide nav 3

    KIPI OZ 2010

    International Conference of Education in Melbourne-OZ
  • slide nav 4

    HAKI Jamu Mdr

    Hak Indikasi Geografis Jamu Madura
  • slide nav 5

    Grameen Bank Nipah

    Replikasi Grameen Bank Nipah
  • slide nav 6

    I-O Analysis of East Java

    Interregional linkage between agriculture and non agriculture
  • slide nav 7

    Permaculture Design Course

    Mahayana-Bringin Foundation, Muncul Salatiga
  • slide nav 8

    HKI

    SIM Series, diusapi.com

Welcome to Agri... Revolution

Personal Link for Agricultural Policy and Development Concern

Empowerment Nipah (PHB_07)

Diposkan oleh andrie k sunyigono di 10:19:00 PM


MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TERGUSUR AKIBAT PEMBANGUNAN BENDUNGAN NIPAH MELALUI POLA KEMITRAAN DI SAMPANG-MADURA (Andrie Kisroh Sunyigono, Eni Srirahayuningsih, Mutmainnah, 2007)



Pemberdayaan masyarakat tergusur disekitar lokasi pembangunan Bendungan Nipah sangat penting karena bendungan ini membutuhkan lahan seluas 357,073 ha yang tersebar di 7 desa sekitar. Akibatnya banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan atau lahan pertanian. Kondisi ini semakin diperparah dengan rendahnya pendidikan masyarakat (rata-rata kelas 3 SD) dan rendah tingkat pendapatan masyarakat. Oleh karena itu perlu upaya dari berbagai pihak untuk membantu mencari solusi pemberdayaan masyarakat tersebut.
Secara umum terdapat beberapa metode yang digunakana dalam penelitian ini. Implementasi dan review model pemberdayaan menggunakan metode participatory action research. Selanjutnya untuk menemukan pola kemitraan yang partisipatif digunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan melaksanakan Focus Discussion Group (FGD).  Dari data yang diperoleh peneliti mentabulasi dan kemudian menganalisis dan mengintepretasikan data yang diperoleh.
Hasil yang diperoleh sampai dengan tahun-3 adalah: model pemberdayaan masyarakat,  konsep pola kemitraan masyarakat tergusur secara partisipatif dan model pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan koperasi.
Kesimpulan penelitian tahun-3 adalah: (a) Karakteristik umum masyarakat pedesaan sangat variatif dan unik. Dari aspek sosial kehidupannya sangat sederhana, identik dengan religi, tingkat pendidikan yang rata-rata masih SD, sedangkan yang berperan penting antara lain; Ulama, “Blatir”, dan Pemerintah. Dari aspek Budaya terdapat dua kebudayaan. Pertama adalah kebudayaan jasmaniah dan kedua rohaniah. Dari aspek ekonomi terdapat kebun dan hutan sebagai potensi dan kekayaan terbesarnya. (b) Strategi pengembangan usaha dilakukan dengan penerapan model pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan koperasi melalui beberapa fase kegiatan yang terbagi menjadi: Fase Inisiasi, Fase Implementasi dan Fase Pemberdayaan.
Saran penelitian ini adalah: (a) Perlu adanya ikatan komitmen yang jelas dalam bentuk role sharing antara pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi dan stakeholder. (b) 6.  Perlu dilakukan upaya memperkuat daya saing produk di suatu daerah melalui peningkatan ekonomi lokal. (c) Disarankan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan peran The Big Tree yaitu ulama, balter dan aparat dalam pertumbuhan perekonomian desa.


Kata Kunci: Pemberdayaan, kemitraan



0 komentar :

Post a Comment

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More